Ilustrasi : Galangan kapal |
JAKARTA - PT Steadfast Marine, perusahaan galangan kapal nasional,
tengah mengandakan kapasitas industri galangannya di Pontianak,
Kalimantan Barat, dengan mengelontorkan dana senilai Rp150 miliar.
Eddy K. Logam, Komisaris Utama PT Steadfast Marine, mengungkapkan dana tersebut dianggarkan dalam belanja modal atau capital expenditure tahun lalu, tetapi realisasinya masih bergulir hingga saat ini.
“Kita sudah memperluas area galangan kapal kita menjadi 6 hektare dari sebelumnya 3 ha sehingga bisa menampung 35.000 gross ton per tahun atau 16-20 kapal,” ujarnya, Senin (15/2/2016).
Dia
menambahkan perusahaan membeli satu unit CNC atau alat potong plat
otomatis sehingga kini Steadfast Marine telah memiliki dua unit CNC.
Selain itu, perusahaan juga membeli forklift dan bending machine untuk plat dan pipa. Ke depannya, Eddy menuturkan perusahaan akan membeli crane berkapasitas 150 ton untuk mengangkat blok kapal.
Yang paling penting, Steadfast Marine akan melakukan instalasi peranti lunak, production management software dan 3D piping system. Eddy berharap dengan investasi peningkatan kapasitas galangannya sejalan dengan adanya kesinambungan pembangunan kapal.
Saat
ini, dia mengaku pemesanan pembangunan kapal didominasi seluruhnya oleh
pemerintah yang selama tahun lalu mulai gencar menganggarkan dana untuk
pengadaan kapal negara.
“Misalnya pemerintah menganggarkan pembangunan 2.000 kapal, tidak semuanya dilakukan tahun ini. Tetapi, bertahap,” paparnya.
Dengan
tahapan yang berkesinambungan, maka investasi peningkatan kapasitas
galangan kapal tidak akan sia-sia. Awal tahun ini, Steadfast Marine akan
memulai pengerjaaan enam unit kapal latih pesanan BPSDM Kementerian
Perhubungan dengan ukuran 1.200 gross ton.
Herry Subandrio,
Direktur PT Steadfast Marine, mengungkapkan kapal latih ini akan dipakai
oleh siswa atau kadet dari sekolah pelayaran milik pemerintah.
Sebenarnya,
lanjutnya, kapal ini dibangun untuk keperluan ganda. Selain untuk
latihan, jika ada musim liburan seperti Lebaran, kapal latih ini juga
bisa dikerahkan untuk keperluan penumpang dan barang.
Secara
keseluruhan, Steadfast Marine tahun lalu meraih kontrak pembangunan 13
unit kapal dari pemerintah. Kontrak pembangunan kapal ini dilakukan
dengan skema multiyears.
Menurut Eddy, nilai kontrak 13 unit kapal
ini mencapai sekitar Rp800 miliar. Kapal tersebut terdiri dari, 5 unit
kapal perintis (2.000 GT), 2 unit kapal perintis (1.000 GT), dan 6 unit
kapal latih (1.200 GT). Tahun ini, perusahaan menargetkan raihan kontrak
pembangunan 5-6 unit kapal dari pemerintah.
Selama ini, perusahaan telah berhasil membangun kapal-kapal berjenis tug boat, crew boat, utility boat, self propelled oil barge, light tanker, anchor handling tug, dredger dan lain-lain.
Source : Bisnis.com