PT Industri Gula Glenmore (IGG) targetkan Pabrik Gula (PG) Glenmore,
Banyuwangi bisa beroperasi giling perdana pada Agustus 2016. Saat ini,
pembangunan konstruksi pabrik gula tersebut sudah mencapai 35%. Di
tengah kian terpuruknya industri gula nasional, PG Glenmore optimis
mampu mendukung pencapaian swasembada gula.
"Kami optimistis pertengahan tahun depan, Agustus 2016 sudah bisa giling perdana. Kami berharap pembangunan pabrik ini bisa mendukung pencapaian swasembada gula sekaligus menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat Banyuwangi," ujar Direktur Utama PT Industri Gula Glenmore (IGG) Ade Prasetyo ditemui di Banyuwangi, Senin (5/10/2015).
IGG adalah perusahaan yang didirikan bersama oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PTPN XI, keduanya merupakan badan usaha milik negara (BUMN).
Ade mengatakan, semula PG tersebut diharapkan bisa beroperasi pada musim giling tahun ini. Namun persoalan pembiayaan membuat pembangunan konstruksi pabrik tersendat sehingga perlu dilakukan penjadwalan ulang. Namun terkait persoalan keuangan kini, PT IGG telah mendapatkan kredit dari sindikasi perbankan yang terdiri atas Bank BRI, Bank BNI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, dan sejumlah bank lain.
"Sebagai konsultan teknis kita melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), juga Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP( Yogyakarta sebagai konsultan bidang SDM," tambahnya.
Nilai investasi PG Glenmore itu sebesar Rp 1,5 triliun. PG Glenmore dirancang berkapasitas giling 6.000 ton tebu per hari (TTH) dan dapat dikembangkan menjadi 9.000 TTH. Areal yang dicadangkan untuk penanaman tebu guna memenuhi kebutuhan bahan baku PG Glenmore seluas 11.250 hektar.
"Dari pengolahan limbahnya akan menghasilkan produk sampingan berupa daya listrik 6 megawatt (MW), bioetanol, pupuk organik, dan pakan ternak," kata Ade.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, Pemkab Banyuwangi ingin agar lahan-lahan yang tidak produktif di daerah daerah tersebut bisa ditanami tebu. Sehingga bisa melibatkan petani lokal untuk menggarapnya.
"Kami mendukung penuh pembangunannya. Dengan segera berdirinya pabrik ini, ribuan lapangan pekerjaan tercipta. Apalagi pabrik gula ini dibangun putra-putri Indonesia," pungkasnya.
"Kami optimistis pertengahan tahun depan, Agustus 2016 sudah bisa giling perdana. Kami berharap pembangunan pabrik ini bisa mendukung pencapaian swasembada gula sekaligus menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat Banyuwangi," ujar Direktur Utama PT Industri Gula Glenmore (IGG) Ade Prasetyo ditemui di Banyuwangi, Senin (5/10/2015).
IGG adalah perusahaan yang didirikan bersama oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PTPN XI, keduanya merupakan badan usaha milik negara (BUMN).
Ade mengatakan, semula PG tersebut diharapkan bisa beroperasi pada musim giling tahun ini. Namun persoalan pembiayaan membuat pembangunan konstruksi pabrik tersendat sehingga perlu dilakukan penjadwalan ulang. Namun terkait persoalan keuangan kini, PT IGG telah mendapatkan kredit dari sindikasi perbankan yang terdiri atas Bank BRI, Bank BNI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, dan sejumlah bank lain.
"Sebagai konsultan teknis kita melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), juga Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP( Yogyakarta sebagai konsultan bidang SDM," tambahnya.
Nilai investasi PG Glenmore itu sebesar Rp 1,5 triliun. PG Glenmore dirancang berkapasitas giling 6.000 ton tebu per hari (TTH) dan dapat dikembangkan menjadi 9.000 TTH. Areal yang dicadangkan untuk penanaman tebu guna memenuhi kebutuhan bahan baku PG Glenmore seluas 11.250 hektar.
"Dari pengolahan limbahnya akan menghasilkan produk sampingan berupa daya listrik 6 megawatt (MW), bioetanol, pupuk organik, dan pakan ternak," kata Ade.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, Pemkab Banyuwangi ingin agar lahan-lahan yang tidak produktif di daerah daerah tersebut bisa ditanami tebu. Sehingga bisa melibatkan petani lokal untuk menggarapnya.
"Kami mendukung penuh pembangunannya. Dengan segera berdirinya pabrik ini, ribuan lapangan pekerjaan tercipta. Apalagi pabrik gula ini dibangun putra-putri Indonesia," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment