Monday, April 4, 2016

Pelindung Pernafasan dan Penyakit Akibat Debu

Pelindung Pernafasan dan Penyakit Akibat Debu

Kita semua tahu, manusia memerlukan oksigen untuk bernafas, oksigen kita dapatkan dari udara yang ada disekitar kita.Tentunya udara yang kita hirup adalah baik dan bersih, apabila udara yang kita hirup kotor karena adanya debu atau polusi maka dapat menyebabkan sakit pada paru-paru kita. Untuk mencegah itu semua, kita diharapkan untuk selalu menjaga lingkungan kita tetap bersih dan gunakanlah alat pelindung diri untuk pernafasan yaitu masker atau respirator saat berada pada area berdebu atau yang mengandung polusi.

MASKER

Peralatan ini digunakan pada tempat atau daerah kerja sepert:
1.Pada tempat yang berdebu
2.Pekerjaan pengecatan, penyemprotan dengan bahan kimia
3.Daerah berasap
5.Pekerjaan sandblasting

RESPIRATOR
 
Respirator digunakan untuk menutup hidung dan mulut sehingga pernafasan diharapkan selalu melewat respirator. Respirator digunakan untuk menyaring udara yang kotor agar aman dikonsumsi. Respirator biasanya digunakan pada pekerjaan pengecatan.

Penyakit Pernafasan Akibat Debu

Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. Pneumoconiosis terdiri atas beberapa jenis, tergantung dari jenis partikel yang masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Beberapa contohnya adalah :

 1. Silicosis
Penyakit ini disebabkan oleh debu silika bebas, berupa SiO2 yang terhisap masuk ke dalam paru-paru kemudian mengendap.  Debu silika bebas ini banyak terdapat pada pabrik besi dan baja, keramik, pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi (mengikir, menggerinda,dll). Silicosis ditandai dengan sesak nafas yang disertai batuk tidak berdahak.  Silicosis merupakan penyakit yang terparah diantara semua pneumoconiosis, karena bersigat progresif, yaitu jika pajanan dihentikan maka pneumoconiosis tetap akan berlanjut (Yunus, 1997).

2. Asbestosis
Adalah penyakit kerja yang diakibatkan oleh debu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes adalah campuran dari berbagai macam silikat, namun yang paling utama adalah Magnesium silikat. Asbes dapat menyebabkan tumor pada pleura yang disebut mesotelioma.  Mesotelioma bersifat ganas, tidak dapat disembuhkan dan biasanya terjadi setelah pemaparan selama 30-40 tahun. Debu asbes banyak dijumpai pada pabrik dan industri yang menggunakan asbes, pabrik beratap asbes, dsb.

3. Bissynosis
Adalah penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh debu kapas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap ke dalam paru-paru. Banyak dijumpai pada pabrik pemitalan kapas, pabrik tekstil, perusahaan dan pergudangan kapas.

4. Anthracosis
Adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu karbon (anthracit). Anthracit bersifat inert dengan kata lain hampir tidak bereaksi dengan paru-paru (Antaruddin, 2003 dalam Wibawa, 2008). Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja-pekerja tambang batu bara atau pada pekerja yang banyak melbatkan penggunaan batu-bara.

Saturday, April 2, 2016

Tips Memilih Ban Forklift


Banyak macam jenis ban forklift. Forklift dipakai untuk kebutuhan yang berbeda-beda harus memakai jenis ban yang sesuai. Jenis yang paling umum dari ban forklift pneumatik, padat (solid), dan polyurethane. Masing-masing mempunyai kelebihan pada kondisi yang memang sesuai untuk medan yang akan dilewatinya.

Ban forklift biasanya model press-on atau standar. press-on ban lebih mudah untuk ditempatkan di forklift, tetapi mereka mungkin tidak digunakan untuk beberapa daerah luar ruangan lebih sulit untuk dilakukan ban standard. Ban standard diletakkan pada kemudi dengan cara yang sama seperti ban mobil. press-on ban biasanya dibuat untuk forklift listrik atau forklift lain yang dirancang untuk digunakan terutama dalam ruangan.

Ban forklift Pneumatic sangat mirip dengan truk heavy-duty ban. Mereka penuh dengan udara, memiliki tebal, tapak dalam, dan terbuat dari karet yang kuat yang tahan memakai bawah. Ban Pneumatic memperpanjang umur operasi forklift dengan memberikan bantalan udara antara forklift dan medan. Kebanyakan forklift medan kasar menggunakan ban pneumatik karena daya tahan kasar dan umur panjang.

Ban karet padat merupakan alternatif untuk ban pneumatik. Mereka adalah sama kecuali bahwa mereka padat daripada diisi dengan udara. Mereka tidak akan muncul atau pergi datar seperti ban pneumatik, tetapi mereka tidak memberikan bantalan udara baik. Mereka sangat tahan lama, tetapi mereka tidak memperpanjang umur forklift seperti ban pneumatik. Ban forklift solid yang besar untuk penggunaan indoor maupun outdoor . Mereka tidak direkomendasikan untuk penggunaan medan kasar jangka panjang.

ban forklift Polyurethane  biasanya digunakan pada forklift dalam ruangan. Mereka biasanya dipress ke roda, yang merupakan cara termudah untuk menerapkan ban. Ban forklift poliuretan yang besar untuk digunakan dalam ruangan karena mereka memberikan jumlah yang tepat dari daya tarik dan memiliki rolling resistance rendah yang memperpanjang umur mereka.ban  forklift Polyurethane yang sempurna untuk digunakan pada forklift listrik.

Ban forklift bridgestone dibuat untuk mengakomodasi forklift dalam semua situasi yang berbeda. Apakah forklift dirancang untuk digunakan di medan kasar atau di dalam ruangan beton, ada ban forklift yang akan mendukungnya.jadi harus ditentukan terlebih dahulu dalam memilih ban forklift